Beginilah Gambaran Umum Administrasi Guru Di Kurikulum Merdeka
Guru merupakan salah satu komponen utama dalam pendidikan yang berperan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Sehingga guru dituntut untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Di mana tugas seorang guru tidak hanya sebatas memberi pengetahuan pada peserta didiknya tetapi juga mencakupi semua kegiatan administrasi di sekolah.
Dalam kegiatan administrasi, guru berkewajiban melakukan kegiatan administrasi yang mencakupi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran serta pelaporan hasil belajar.
Sebagaimana Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005, standar proses pembelajaran meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk bisa terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Berkaitan dengan pernyataan tersebut, sebelum melaksanakan proses pembelajaran idealnya seorang guru terlebih dahulu harus mempersiapkan atau merencanakan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Dalam hal ini tentunya berkaitan dengan penyusunan perencanaan pembelajaran dan perencanaan penilaian hasil belajar serta penyusunan dokumen administrasi penunjang proses pembelajaran lainnya.
Beberapa buku atau dokumen administrasi guru kelas yang harus disiapkan untuk memperlancar atau menunjang kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu, kalender akademik, buku bimbingan, daftar hadir siswa, buku inventaris, buku nilai, buku mutasi siswa, buku pengambilan dan penerimaan raport.
Kemudian bisa juga buku bimbingan dan konseling, grafik absen, buku analisis hasil belajar siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, kisi-kisi soal ulangan, analisis hasil ulangan, buku tamu, program perbaikan dan pengayaan.
Secara umum, administrasi guru memang bermacam-macam, seperti:
- Administrasi diri (untuk guru sendiri);
- Admnistrasi kelas (untuk kelas); dan
- Administrasi sekolah (untuk kantor sekolah).
Administrasi guru dapat dimengerti sebagai seperangkat kegiatan atau tindakan yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru atau calon guru yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Sehingga ketika kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien maka guru dan siswa mendapatkan isi pesan pembelajaran.
Pentingnya Administrasi bagi Guru
Guru profesional adalah guru yang sangat menguasai substansi materi yang akan diwariskan kepada anak didik dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menyederhanakan materi ajar sehingga memungkinkan anak didik dapat memahaminya dengan mudah.
Administrasi pembelajaran bagi guru sangat penting. Guru diharapkan mampu merancang pembelajaran dalam bentuk tertulis sebelum melakukan praktik mengajar di kelas.
Kelengkapan administrasi pembelajaran sangat penting disiapkan guru agar pembelajaran yang dilakukan menjadi menyenangkan, dan mengundang siswa untuk aktif di dalamnya.
Administrasi guru yang merupakan perencanaan pengajaran adalah suatu pedoman kerja untuk melaksanakan tugas guru sebagi pendidik dan sebagai pedoman belajar yang bisa digunakan sebagai pemandu siswa dalam belajar.
Administrasi guru sangat penting karena dalam proses belajar mengajar, guru dituntut dapat melaksanakan proses pengajaran dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan pengajaran seperti yang telah direncanakan.
Hal ini merupakan salah satu penyebab proses belajar mengajar tidak berjalan dengan efektif karena kurangnya persiapan guru dalam mengajar termasuk juga pembuatan perencanaan pengajaran yang mengakibatkan tidak maksimalnya pencapaian tujuan pengajaran.
Administrasi guru biasanya meliputi empat berkas yang harus dibuat guru setiap periode tertentu, yaitu Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES), silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul ajar yang dibuat untuk setiap pertemuan.
Kabarnya, penulisan rapor di kurikulum merdeka akan lebih sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi. Teknologi yang dimaksud adalah report generator.
Di mana pendidik memasukkan judul projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya.
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dan sebagainya.
Peran Guru dalam Mengelola Administrasi
Guru atau calon guru sebenarnya tidak hanya menjadi tenaga pengajar atau calon tenaga pengajar yang memberi instruksi kepada anak didik, tetapi harus mampu memerankan diri sebagai pekerja contoh dalam mengerjakan kegiatan administrasi pembelajaran.
Dalam konteks pekerja profesional seorang guru tidak bisa dibatasi fungsinya hanya sebatas pada area pengelolaan kegiatan pembelajaran di kelas tetapi juga harus mampu mengerjakan pekerjaan administrasi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang berkualitas.
Peran guru harus diperluas dalam menciptakan kegiatan administrasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas, harus ada semacam kontekstualisasi pembelajaran di kelas.
Dalam artian bahwa apa yang diajarkan di kelas harus dikaitkan dan didasarkan pada yang telah ada pada perencanaan administrasi pembelajarannya. Dengan kata lain, harus ada dialektika antara administrasi dan konteks, administrasi dan kebutuhan riil dalam pembelajaran di kelas.
Untuk mewujudkan idealisme dan tuntutan kurikulum merdeka maka guru harus benar-benar dapat menjalankan tugasnya secara profesional, terutama ketika menjalankan administrasi guru di kurikulum merdeka sebagai suatu kurikulum baru yang perlu dipahami secara komprehensif.
Administrasi Guru di Kurikulum Merdeka
Administrasi guru kelas pada hakekatnya merupakan kelengkapan yang akan menunjang keberhasilan dalam proses belajar, sehingga akan mempermudah guru kelas dalam melihat datadata perkembangan proses pembelajaran di kelas.
Kelengkapan dokumentasi administrasi guru kelas baik itu administrasi pembelajaran, penilaian maupun dokumen administrasi penunjang lainnya menunjukan bahwa guru telah melaksanakan fungsi administrasi sesuai dengan standar proses pembelajaran yang ditetapkan pemerintah.
Karena dokumen-dokumen tersebut merupakan bukti fisik dari perencanaan dan pelaksanaan tugas guru dalam melaksanakan tugasnya pada proses pembelajaran.
Administrasi guru juga memuat perencanaan rinci mengenai apa-apa saja hal yang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, administrasi pembelajaran sejatinya menunjang kesuksesan pencapaian tujuan belajar yang targetkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi guru yang baik menentukan mutu pembelajaran.
Pada kurikulum sebelumnya, alah satu alasan mengapa guru merasa keberatan dalam menerapkan perubahan pendekatan, metodologi, dan cara evaluasi siswa salah satunya dikarenakan guru tidak merasa memiliki kurikulum tersebut.
Kurikulum 2013 tidak memberikan fleksibilitas kepada guru untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Hal ini dikarenakan kurikulum mewajibkan guru untuk menyusun administrasi kelengkapan mengajar yang sangat kompleks.
Oleh karenanya, penyederhanaan kurikulum diharapkan memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk dapat mengembangkan silabus dari kerangka kurikulum yang telah ditetapkan.
Pemerintah boleh saja untuk kemudian membuat beberapa contoh silabus rujukan sebagai bahan referensi guru, namun bukan untuk sebagai penyeragaman silabus.
Fleksibilitas pembuatan silabus tentunya lebih memberikan penghormatan kepada guru, karena selama ini kebijakan silabus terpusat mendapatkan kritik seolah pemerintah tidak mempercayai guru dalam pembuatan silabus.
Maka adri itu, K-13 dirasa kurang mampu memberikan fleksibilitas kepada guru dan satuan pendidikan untuk menyesuaikan dengan kondisi pembelajaran pada pasca pandemi.
Kurikulum hendaknya juga dapat mengakomodasi kompetensi lulusan pada pendidikan khusus untuk setiap jenjangnya. Dalam konteks kurikulum merdeka, sebagai seorang guru atau calon guru, tentunya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menyiapkan sejumlah kelengkapan kegiatan administrasi pembelajaran.
Administrasi pembelajaran yang umum diperaktikkan di kelas pada kurikulum merdeka adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar, Modul Projek, Bahan Ajar, dan Capaian Pembelajaran.
Hal ini agar administrasi guru di kurikulum merdeka dan tentunya kegiatan pembelajaran itu sendiri berjalan baik dan benar sesuai dengan program dan tuntutan kurikulum merdeka.