Inilah 7 Poin Penting Yang Harus Guru Honorer Ketahui Dalam RUU ASN Terbaru

Inilah 7 Poin Penting Yang Harus Guru Honorer Ketahui Dalam RUU ASN Terbaru

Tepatnya Pada Rabu 26 Juli 2023, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengadakan uji publik Revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN).

Pemerintah sedang berbicara tentang RUU ASN, menurut Alex Denni, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB.

Dalam transformasi manajemen ASN, tujuh kluster tersebut menjadi konsep penting, terutama dalam digitalisasi manajemen ASN dan penyelesaian tenaga honorer atau non-ASN.

Alex menyatakan bahwa dia berharap revisi undang-undang ini akan membuat ASN lebih profesional dan organisasi pemerintah yang lebih lincah mengikuti dinamika global.

Pemerintah, khususnya Kemenpan RB, menyambut baik usulan DPR tentang RUU ASN.

Pemerintah telah menetapkan tujuh topik utama diskusi dalam RUU ASN, yang terdiri dari:

  • Diskusi mengenai Komisi ASN, 
  • Penetapan kebutuhan PNS dan PPPK, 
  • Kesejahteraan PPPK, 
  • Pengurangan ASN karena perampingan organisasi, 
  • Penyelesaian tenaga non-ASN, 
  • Digitalisasi manajemen ASN,
  •  Dan ASN di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Ketika datang ke masalah tenaga honorer, Alex Denni mengatakan bahwa pemerintah akan berkonsentrasi untuk memastikan bahwa 2,3 juta orang non-ASN tersebut tetap bekerja.

Selanjutnya, tenaga honorer akan secara bertahap diangkat menjadi ASN dengan cara yang diatur, mirip dengan rekrutmen CASN.

Selain itu, Alex Denni menyatakan bahwa seleksi PPPK dan CPNS 2023 akan segera dibuka.

Alex mengatakan, “Maka kita selamatkan dan amankan 2,3 juta non-ASN ini agar mereka dapat terus bekerja. Secara paralel, kami terus mendorong tenaga non-ASN untuk bergabung dengan ASN melalui prosedur yang diatur bertahap, seperti rekrutmen tahun 2023 yang akan segera dibuka dan rekrutmen tahun-tahun berikutnya.”

Selain itu, Alex Denni menyatakan bahwa akan ada tenaga honorer yang membutuhkan keahlian untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.

Menurutnya, hal itu dapat membuat tenaga honorer merasa lebih adil karena mereka akan mempertahankan pendapatan atau gaji yang sesuai dengan alias mereka tanpa dikurangi.

Misalnya, ada tenaga non-ASN yang memiliki keahlian dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh instansinya pada waktu yang disepakati. Alex menyatakan bahwa ini menguntungkan pegawai yang bersangkutan karena mereka menerima pendapatan yang adil, yang tentunya tidak boleh lebih rendah dari yang mereka terima saat ini.

Alex Denni juga menyatakan bahwa RUU ASN memiliki bab yang dapat memberhentikan PNS, yang menekankan bahwa kinerja PNS merupakan komponen penting yang sewaktu-waktu dapat memberhentikan PNS.

Alex menegaskan, “Ada bab yang menekankan bahwa kinerja sebagai komponen penting yang dapat menyebabkan PNS diberhentikan.“

Demikian informasi mengenai 7 Poin Penting yang Harus Guru Honorer Ketahui Dalam RUU ASN Terbaru, Agar Tidak Salah, semoga bermanfaat bagi Anda. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url