Materi Kurikulum Merdeka Dikurangi Dan Administrasi Disederhanakan

Materi Kurikulum Merdeka Dikurangi Dan Administrasi Disederhanakan

Pemerintah akan menerapkan secara nasional Kurikulum Merdeka yang saat ini masih menjadi pilihan di sekolah, mulai dari tahun ajaran 2024, menurut Kemendikbudristek, materi Kurikulum Merdeka akan mengalami pengurangan dan selain itu terdapat perubahan mengenai penyederhanaan administrasi.

Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP, Zulfikri, menyatakan bahwa kurikulum model ini memberi kesempatan luas bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, kurikulum ini juga menekankan pada pembelajaran nilai-nilai akhlak yang baik dalam setiap mata pelajaran. Dengan pengurangan materi, diharapkan pembelajaran dapat menjadi lebih menyenangkan dan bermakna untuk siswa.

Upaya penyederhanaan administrasi juga dilakukan untuk membebaskan energi guru supaya lebih terfokus pada kegiatan pembelajaran siswa. Meskipun saat ini Kurikulum Merdeka masih menjadi pilihan, pihak Kemendikbudristek sedang mengumpulkan masukan dari masyarakat dan melakukan sosialisasi terkait kurikulum ini.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan yang berharga dan agar Kurikulum Merdeka bisa diterapkan dalam berbagai situasi.

Dukungan juga datang dari anggota Komisi X DPR RI, KH Rojih Ubab Maimoen, yang mendukung penuh keberadaan kurikulum ini. Menurutnya, konsep “merdeka belajar” sejak dulu telah menghasilkan ilmuwan ulama yang kompeten di berbagai bidang ilmu.

Perlu diketahui Kurikulum Merdeka telah dipersiapkan untuk memberikan kebebasan kepada pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar para siswa.

Banyak satuan pendidikan di tingkat sekolah dasar telah merasakan manfaat positif dari penerapan secara bertahap Kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran 2021-2022. Penerapan Kurikulum ini telah membantu berbagai pihak dalam proses pembelajaran, mulai dari para siswa, guru, hingga orang tua.

Kepala Sekolah Dasar Kemala Bhayangkari 01 Balikpapan, Baharudin, mengungkapkan pengalamannya terkait implementasi Kurikulum Merdeka. Menurutnya, berkat kurikulum ini, para siswa merasa senang, para guru merasa tenang, dan para orang tua merasa bahagia, sejalan dengan moto sekolah.

Salah satu alasan siswa merasa senang adalah karena mereka dilibatkan dalam seluruh proses pembelajaran, dari perencanaan hingga tahap asesmen, sesuatu yang sebelumnya tidak terjadi.

Lebih lanjut, Baharudin menyatakan bahwa desain Kurikulum Merdeka bertujuan agar para siswa merasa nyaman saat belajar. Mereka tidak dipaksa terburu-buru untuk menguasai materi pelajaran tertentu.

Selain materi Kurikulum Merdeka yang dilakukan pengurangan dan administrasi yang disederhanakan, kurikulum ini juga didesain dengan cermat supaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan setiap siswa merasa lebih nyaman, santai, dan lebih fokus dalam proses belajar.

Kurikulum ini juga mempunyai beberapa karakterisitik yaitu sebagai berikut:

1. Penguatan Soft Skills dan Karakter

Dalam rangka menguatkan profil pelajar Pancasila, fokus diberikan pada pengembangan soft skills dan karakter. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperkuat enam dimensi profil pelajar Pancasila.

2. Materi Esensial yang Relevan

Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya materi esensial yang relevan dan mendalam. Dengan pendekatan ini, diharapkan para peserta didik memiliki cukup waktu untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mencapai kompetensi dasar, seperti literasi dan numerasi.

3. Pembelajaran Fleksibel

Dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan fleksibilitas untuk menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan perkembangan individu masing-masing peserta didik. Hal ini memungkinkan penyesuaian dengan konteks dan kekhasan lokal.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila diimplementasikan sebagai salah satu wujud dari karakteristik kurikulum ini yang pertama, yaitu pengembangan soft skills dan karakter.

Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk:

  • Mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan mengembangkan keterampilan dalam rangka memperkuat enam dimensi profil pelajar Pancasila.
  • Memperdalam pemahaman tentang tema-tema penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.
  • Melakukan aksi nyata sebagai tanggapan terhadap isu-isu tersebut, sejalan dengan perkembangan dan tahapan belajar masing-masing peserta didik.

Itu tadi informasi yang dapat diberikan mengenai materi Kurikulum Merdeka yang akan dikurangi dan administrasinya akan disederhanakan oleh Kemdikbud.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url